Menu

Dark Mode
Pentas Seni dan Istifalan PAUD KB Ash-Shafa: Langkah Kecil yang Menggetarkan Langit Harapan Etika Pena dalam Cahaya Islam: Menjaga Amanah, Merawat Ukhuwah Dibalik Gedung Kampus Megah Kabupaten Tangerang, Ada Bayi Lahir dari Aib Sang Anak Pemilik Ketika Pelayan Publik Lupa Siapa Majikannya, Mereka Lupa Bahwa Kita Adalah Atasan Pejabat Modus Laknat di Balik Dinding Sekolah: Rangka Bekas, Anggaran Milliaran, Nurani Ambyar, Mental Bejat Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang

Daerah

Soal Kasus Penembakan Tiga Polisi di Lampung, Komnas HAM Minta Diusut Tuntas

badge-check


					Soal Kasus Penembakan Tiga Polisi di Lampung, Komnas HAM Minta Diusut Tuntas Perbesar

Mantv7.id-JAKARTA,– Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan duka cita atas gugurnya tiga personel Polri di Way Kanan, Lampung, saat membubarkan arena sabung ayam.

Komnas HAM pun meminta kasus ini diusut hingga tuntas.

Hal itu disampaikan Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Uli Parulian Sihombing dalam keterangannya, Sabtu, 22 Maret 2025.

Kami menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tiga anggota Kepolisian, yaitu Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M. Ghalib Surya Ganta sebagai korban penembakan di Kabupaten Way Kanan, Lampung,” ujarnya.

Menurut Uli, pihaknya memantau peristiwa itu secara proaktif. Untuk itu, pihaknya meminta kasus itu diungkap secara tuntas.

Kami tengah melakukan pemantauan secara proaktif atas peristiwa tersebut. Menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan atas peristiwa tersebut. Kami meminta kasus tersebut diungkap secara tuntas,” kata Uli.

Uli juga mengatakan, kasus itu membutuhkan penegakan hukum secara etik dan pidana.

Dia pun mengapresiasi investigasi gabungan yang dilakukan Kodam II Sriwijaya dan Polda Lampung.

Perlu adanya penegakan hukum baik secara etik dan pidana atas adanya dugaan judi sabung ayam yang terjadi sebelum peristiwa penembakan,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Polisi telah menetapkan seorang warga bernama Zulkarnaen sebagai tersangka gugurnya tiga personel Polres Way Kanan. Sementara, dua oknum TNI hingga kini statusnya masih menjadi saksi.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebut, kasus itu dibagi dua klaster, yakni perjudian sabung ayam dan penembakan yang berujung kematian.

Menurutnya, Zulkarnaen ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHPidana.

Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” tutur Helmy.

Sementara, Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI, Ujang Darwis mengatakan, dua oknum TNI yang diduga terlibat masih menjadi saksi. Keduanya masih diperiksa di Markas Denpom II/3 Lampung.

Sekarang masih sebagai saksi, jadi jangan dibilang nanti sebagai tersangka dan sebagainya ya. Jadi baru saksi, kita mintai keterangan,” ujarnya saat pers rilis di Mapolda Lampung, Rabu, 19 Maret 2025.

Ujang mengatakan, penetapan tersangka untuk kedua oknum tersebut harus diperkuat dengan bukti yang cukup.

Karena untuk dia bisa menjadi tersangka itu butuh barang bukti, butuh saksi-saksi yang memperkuat dan nanti dari olah TKP seperti itu, pungkasnya.****

 

(red/sukirno)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pentas Seni dan Istifalan PAUD KB Ash-Shafa: Langkah Kecil yang Menggetarkan Langit Harapan

22 June 2025 - 11:25 WIB

Etika Pena dalam Cahaya Islam: Menjaga Amanah, Merawat Ukhuwah

22 June 2025 - 03:46 WIB

Dibalik Gedung Kampus Megah Kabupaten Tangerang, Ada Bayi Lahir dari Aib Sang Anak Pemilik

21 June 2025 - 05:17 WIB

Ketika Pelayan Publik Lupa Siapa Majikannya, Mereka Lupa Bahwa Kita Adalah Atasan Pejabat

21 June 2025 - 03:26 WIB

Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang

20 June 2025 - 00:10 WIB

Trending on Daerah