Menu

Dark Mode
Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga Sugani Kebal Hukum: Perkosa Anak Bawah Umur, Tak Ditahan, Didampingi Kades, Istrinya Berdalih, Nama Pengacara Dilempar ke Lumpur ANAK PEMILIK KAMPUS TERKENAL JADI PREDATOR: Remaja 15 Tahun Diperkosa Berulang Hingga Hamil, Lalu Bungkam Dengan Uang Melalui Orang Suruhan

Ekonomi

Resmikan Cipta Griya Kedaung, Menteri PKP dan Mendagri Ngopi Bareng,

badge-check


					Resmikan Cipta Griya Kedaung, Menteri PKP dan Mendagri Ngopi Bareng, Perbesar

Mantv7.id. | Tangerang – Menteri Perumahan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Damenta dan Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, meresmikan Rumah Susun Cipta Griya Kedaung yang berlokasi di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri PKP dan Mendagri, Selasa, (14/01/2024).

Dalam kesempatannya, Menteri PKP mengapresiasi pembangunan rusun yang berdiri di atas lahan seluas 3.856,96 m2 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tersebut sebagi wujud keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat.

Seperti yang dicetuskan pak Pj Wali Kota tadi ya, Kolaborasi Wujudkan Visi. Ini sangat bagus ya karena inilah wujud kolaborasi kita bersama antara Pusat dan Daerah.” ujar pria yang akrab disapa Ara tersebut.

Dalam kesempatan tersebut juga, Ara bersama Tito turut menyapa sekaligus ngopi bareng para penghuni rusun. Sambil ngopi Ara dan Tito berdialog dengan penghuni Rusun, bahkan Tito juga berdialog menggunakan Bahasa Inggris dengan salah satu penghuni yang berprofesi sebagai Guru Bahasa Inggris.

Ini luar biasa karena tadi kita ngobrol bareng penghuni rusun yang berprofesi sebagai pemulung, tentunya ini sesuatu yang luar biasa karena pemulung bisa menghuni rumah dengan fasilitas lengkap dan bahkan hingga 3 kamar, dengan harga yang murah. Inilah yang disebut dengan keberpihakan.” imbuhnya.

Usai berdialog dengan para penghuni, Ara dan Tito membagikan sembako dan juga kursi roda untuk warga yang membutuhkan. Sebagai informasi Rusun Cipta Griya Kedaung dihuni oleh 230 warga yang menempati 69 kamar dari 70 unit kamar yang ada. Rusun tersebut memiliki beberapa tipe kamar yang bervariasi mulai dari tipe manula yang dikhususkan untuk para Lansia, hingga tipe 18A sampai tipe 36c, rusun tersebut juga dilengkapi dengan klinik, minimarket dan juga ruang penjaga serta kios-kios UMKM.

Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang sang tuan rumah mengatakan bahwa rusun tersebut tidak hanya menyasar squater atau pemulung melainkan juga menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya.

Seperti penghuni bantaran Sungai Cisadane, pekerja serabutan dan juga masyarakat yang terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan dengan konsep Urban Renewal atau peremajaan kawasan yang semula hunian tapak atau landed housing menjadi hunian bertingkat atau vertical housing .” ungkap Dr. Nurdin.

 

(red/Sukirno)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga

17 June 2025 - 09:52 WIB

Pinjol Legal Harus Dibayar, Pinjol Ilegal Jangan: YLPK PERARI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri) Siapkan Hotline Pengaduan

15 June 2025 - 08:49 WIB

Beton Rp1,4 Miliar Ambyar, Pejabat Bina Marga SDA Malah Santai: Semua Lini Harus Diseret Audit!

15 June 2025 - 03:21 WIB

Angkuh… Perkim Kabupaten Tangerang Kangkangi Tupoksi: Proyek Asal Jadi, Wartawan Diblokir, Rakyat Jadi Korban

15 June 2025 - 01:13 WIB

Trending on Daerah