Menu

Dark Mode
Soala Gogo Rentenir Legal: Negara Diam, Rakyat Disandera di Tanah Pemerintah Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang RUU KUHAP Disepakati Tambahkan Pasal Impunitas Advokat, DPR Tegaskan Lindungi Pembela Hukum Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

Daerah

Polri Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Online Modus Investasi

badge-check


					Polri Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Online Modus Investasi Perbesar

Mantv7.id-JAKARTA– Polri mengimbau masyarakat untuk waspada dengan kejahatan penipuan online bermodus investasi atau trading cryptocurrency melalui platform palsu.

Polri berharap, masyarakat tak mudah teriming-iming janji keuntungan besar dari sebuah investasi.

Demikian disampaikan Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 Januari 2025.

Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat,” ujarnya.

Dia mengingatkan, masyarakat agar memverifikasi secara menyeluruh platform atau aplikasi yang digunakan. Terutama, memastikan bahwa platform tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga resmi lain.

Trunoyudo juga meminta masyarakat berhati-hati terhadap tautan mencurigakan yang bermunculan di media sosial.

Sindikan penipuan online, kata dia, biasanya menggunakan trik manipulasi psikologis untuk membuat korban percaya.

Seperti memberikan tekanan waktu atau godaan hadiah besar. Jika ragu, jangan klik tautan atau transfer uang ke rekening yang tidak jelas,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata Trunoyudo, platform trading cryptocurrency palsu tercatat telah menelan banyak korban dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Modus operandi pelaku mulai dari penyebaran tautan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Setelah itu, korban diarahkan untuk bergabung dalam grup WhatsApp yang disamarkan sebagai forum edukasi investasi.

Dalam grup tersebut, korban diberikan edukasi palsu oleh seseorang yang mengaku sebagai ‘profesor’, dengan iming-iming keuntungan besar dari investasi cryptocurrency dan trading saham.

Tahap penipuan pelaku dimulai dengan mengidentifikasi korban potensial melalui media sosial. Kemudian, memberikan edukasi investasi dengan data palsu yang meyakinkan.

Kemudian, korban mulai diminta mentransfer dana ke akun yang mencurigakan. Lalu, saat korban mencoba menarik dana, mereka diminta membayar biaya tambahan untuk proses ‘verifikasi’.

(Kemudian) Pelaku memutus kontak dan menghilangkan jejak,” ujarnya.

Dia mengatakan, telah banyak korban yang akhirnya kehilangan seluruh dana mereka setelah aplikasi palsu menunjukkan nilai investasi yang terus naik, tapi uang tidak bisa ditarik.

Bahkan ada yang menerima dokumen palsu dari lembaga keuangan luar negeri, yang seolah-olah memvalidasi transaksi para korban.

Karena itu, Polri meminta masyarakat waspada terhadap penipuan investasi online tersebut.

Mari bersama kita tingkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber demi menciptakan ruang digital yang aman dan bebas dari penipuan,” imbaunya****

 

(red/sukirno)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang

19 June 2025 - 09:57 WIB

Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu

19 June 2025 - 00:57 WIB

Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

19 June 2025 - 00:04 WIB

Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

18 June 2025 - 15:08 WIB

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Trending on Daerah