Mantv7.id-Kabupaten Tangerang-Terkait adanya pembangunan Betonisasi di Desa Carenang Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang menunai kritikan Pedas dari berbagai elemen masyarakat,pasalnya pembangunan Betonisasi yang didapat dari ADD (Anggaran Dana Desa) tersebut sangat jauh dari mutu serta kwalitasnya,terlihat badan jalan yang di beton ternyata sudah pada retak-retak serta ada bagian ruas yang di tutup dengan aspal hotmix,padahal ruas jalan baru di beton dengan hitungan jari,ada dugaan kuat bahwa pembangunan tersebut hanya asal jadi,tentu pantas dan patut dipertanyakan.
salah satu warga sekitar berinisial (UD) kebetulan lewat akses tersebut diminta komentarnya terkait hasil pekerjaan Betonisasi ,iya mengatakan saya tidak tahu pak soal kwalitas betonisasi namun,saya sebagai orang awam,sangatlah miris terlihat hasilnya,baru hitungan hari sudah pada retak-retak dan saya tidak tahu maksudnya apa baru di beton kok sudah ditambal dengan hotmix,ujarnya
Sungguh sangat disayangkan anggaran dikucurkan melalui dana desa semestinya untuk pembangunan yang betul-betul dengan kelayakan,serta kwalitas agar pembangunan terjamin,untuk masa yang lama,namun apa terlihat,pembangunan diduga asal jadi,ini menunjukan pengawasan terhadap pelaksana pembangunan sangat lemah,tentu hal tersebut menjadi preseden buruk,bagi pemerintah desa (Pemdes) kabupaten Tangerang
Sangatlah wajar dan perlu dengan adanya hal tersebut infektorat Kabupaten Tangerang untuk audit dana Desa Carenang serta turun kelokasi tempat betonisasi untuk melihat ,mengkaji,menganalisis hasil pekerjaan yang dinilai jauh dari harapan,kalau memang ada kejanggalan serta penyimpangan untuk segera memberi teguran keras terhadap pengguna anggaran agar keuangan negara dapat terselamatkan
Ketua Umum YLPK PERARI Hefi Irawan SH saat diminta tanggapannya iya mengatakan,dengan adanya pembangunan Betonisasi yang menggunakan anggaran desa yang diduga asal jadi dalam pekerjaannya tentu saya akan bersurat ke Infektorat untuk segera turun langsung untuk mengaudit,pembangunan yang selama ini dilaksanakanya, tidak tutup kemungkinan ada dugaan nakal terkait proyek-proyek lainya ujarnya
(red)