Menu

Dark Mode
Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga

Daerah

Camat Cisoka Hentikan Aktivitas Galian Tanah di Kampung Bojong Sapi Setelah Cekcok dengan Pelaksana

badge-check


					Camat Cisoka Hentikan Aktivitas Galian Tanah di Kampung Bojong Sapi Setelah Cekcok dengan Pelaksana Perbesar

mantv7.id | Tangerang, Cisoka, Kabupaten Tangerang – Aktivitas galian tanah di Kampung Bojong Sapi, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, resmi dihentikan oleh Camat Cisoka Sumartono, S.STP, MSi setelah sempat terjadi cekcok dengan pelaksana proyek. Keputusan penghentian ini diambil setelah laporan dari warga terkait dampak negatif galian tanah tersebut memicu perhatian serius pemerintah kecamatan.

Warga sekitar mengeluhkan berbagai masalah akibat aktivitas galian, seperti debu yang mengganggu kesehatan, kerusakan jalan, dan potensi longsor yang mengancam keselamatan. Ketegangan memuncak ketika Camat Cisoka langsung turun ke lokasi untuk memeriksa kegiatan tersebut pada Rabu sore 18 Desember 2024.

Saat tiba di lokasi, terjadi perdebatan sengit antara Camat Cisoka dan pihak pelaksana galian tanah. Camat menegaskan bahwa kegiatan tersebut melanggar aturan yang berlaku dan tidak memiliki izin lengkap.

“Galian ini meresahkan masyarakat. Kami tidak akan membiarkan aktivitas yang merugikan warga terus berjalan tanpa pengawasan dan izin yang jelas. Ini perintah langsung, segera dihentikan!” tegas Camat Cisoka Sumartono, S.STP, MSi di lokasi.

Camat Cisoka Sumartono saat cekcok dengan pelaksana galian tanah

Pelaksana proyek sempat berusaha memberikan penjelasan dan mempertahankan aktivitas tersebut, namun Camat Cisoka tetap pada pendiriannya untuk menghentikan galian.

Warga Sambut Baik Langkah Tegas

Keputusan penghentian aktivitas galian tanah disambut baik oleh warga Kampung Bojong Sapi. Mereka mengapresiasi langkah tegas pemerintah kecamatan dalam merespons keluhan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Camat yang sudah mendengarkan keluhan kami. Semoga ini jadi pelajaran agar tidak ada lagi aktivitas seperti ini tanpa izin,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tindak Lanjut Pemerintah

Camat Cisoka juga berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa aktivitas galian tanah di wilayahnya berjalan sesuai aturan. Ia meminta pihak pelaksana menghentikan kegiatan dan menyelesaikan masalah perizinan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan.

“Kami tidak melarang adanya pembangunan, tetapi semua harus sesuai aturan. Kepentingan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana galian tanah belum memberikan tanggapan resmi terkait penghentian ini. Pemerintah Kecamatan Cisoka mengimbau warga untuk segera melaporkan aktivitas serupa yang berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat.

Red/Shd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu

19 June 2025 - 00:57 WIB

Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

19 June 2025 - 00:04 WIB

Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

18 June 2025 - 15:08 WIB

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat

18 June 2025 - 09:40 WIB

Trending on Daerah