Menu

Mode Gelap
Kuota Haji 2024: Doa yang Tertahan, Harapan yang Dirampas, Nurani Umat Tertikam Kursi KSB APDESI: Antara Amanah dan Tantangan Bongkar Pejabat Pemkab Tangerang yang Lalai: Digaji Uang Rakyat, Kerja Bobrok, Pilih Vendor Asal Jadi, Pelaksana Asal Ngoceh Temuan Lagi Nih, Pak Bupati: Jalan Paving Block Mulus Dihotmix, Jalan Rusak Dibiarkan — Kecamatan Cuma Jadi “Penonton”! Investigasi Tajam: Hotelisasi Boros Rp10 Miliar, Intimidasi Pers, Blokir Wartawan, dan Proyek Asal Jadi – Bupati Tangerang Harus Angkat Bicara Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Desa Saga Kompak Gelar Acara Meriah di Stadion Mini Balaraja

Daerah

BPOM: Seharusnya Dilibatkan dalam 13 Item Kerja Program MBG, Catat Sudah Ada 17 KLB Keracunan

badge-check


					BPOM: Seharusnya Dilibatkan dalam 13 Item Kerja Program MBG, Catat Sudah Ada 17 KLB Keracunan Perbesar

Mantv7.id-Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa seharusnya dilibatkan dalam 13 item kerja program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keterlibatan BPOM dianggap penting untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah kejadian luar biasa (KLB) keracunan. Hingga saat ini, BPOM mencatat sudah terjadi 17 KLB keracunan di berbagai daerah.

BPOM Siap Terlibat dalam Program MBG

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa lembaganya siap memberikan dukungan maksimal terhadap program MBG. Namun, hingga saat ini, belum ada landasan hukum formal yang mengatur keterlibatan BPOM dalam program tersebut. BPOM telah menjalin kolaborasi nonformal dengan Badan Gizi Nasional terkait program MBG dan berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjadi dasar hukum dalam keterlibatan BPOM.

KLB Keracunan Meningkat

BPOM mencatat sudah terjadi 17 KLB keracunan di berbagai daerah. Sebagian besar kasus disebabkan oleh kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk pangan olahan “latiao” yang diimpor dari Tiongkok. Produk ini terdaftar di BPOM sebagai produk impor dan memiliki karakteristik tekstur kenyal serta rasa pedas dan gurih. BPOM telah melakukan penarikan dan pemusnahan produk tersebut serta menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk latiao.

Potensi Risiko Keracunan Pangan dalam Program MBG

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa potensi risiko kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) dalam program MBG cukup tinggi, mencapai 76%. Hal ini disebabkan oleh variasi sumber makanan, termasuk industri rumah tangga, yang terlibat dalam program tersebut. BPOM menyiapkan langkah mitigasi untuk menekan risiko tersebut.

Kesimpulan:

BPOM menekankan pentingnya keterlibatan dalam 13 item kerja program MBG untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah KLB keracunan. Dengan adanya dukungan hukum dan koordinasi yang baik, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan aman dan efektif****

 

(red/Dedy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kuota Haji 2024: Doa yang Tertahan, Harapan yang Dirampas, Nurani Umat Tertikam

16 September 2025 - 13:11 WIB

Kursi KSB APDESI: Antara Amanah dan Tantangan

15 September 2025 - 20:17 WIB

Bongkar Pejabat Pemkab Tangerang yang Lalai: Digaji Uang Rakyat, Kerja Bobrok, Pilih Vendor Asal Jadi, Pelaksana Asal Ngoceh

15 September 2025 - 16:27 WIB

Temuan Lagi Nih, Pak Bupati: Jalan Paving Block Mulus Dihotmix, Jalan Rusak Dibiarkan — Kecamatan Cuma Jadi “Penonton”!

14 September 2025 - 23:55 WIB

Investigasi Tajam: Hotelisasi Boros Rp10 Miliar, Intimidasi Pers, Blokir Wartawan, dan Proyek Asal Jadi – Bupati Tangerang Harus Angkat Bicara

14 September 2025 - 16:24 WIB

Trending di Daerah