Menu

Dark Mode
Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang Soala Gogo Rentenir Legal: Negara Diam, Rakyat Disandera di Tanah Pemerintah Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang RUU KUHAP Disepakati Tambahkan Pasal Impunitas Advokat, DPR Tegaskan Lindungi Pembela Hukum Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

Daerah

BPOM: Seharusnya Dilibatkan dalam 13 Item Kerja Program MBG, Catat Sudah Ada 17 KLB Keracunan

badge-check


					BPOM: Seharusnya Dilibatkan dalam 13 Item Kerja Program MBG, Catat Sudah Ada 17 KLB Keracunan Perbesar

Mantv7.id-Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa seharusnya dilibatkan dalam 13 item kerja program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keterlibatan BPOM dianggap penting untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah kejadian luar biasa (KLB) keracunan. Hingga saat ini, BPOM mencatat sudah terjadi 17 KLB keracunan di berbagai daerah.

BPOM Siap Terlibat dalam Program MBG

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa lembaganya siap memberikan dukungan maksimal terhadap program MBG. Namun, hingga saat ini, belum ada landasan hukum formal yang mengatur keterlibatan BPOM dalam program tersebut. BPOM telah menjalin kolaborasi nonformal dengan Badan Gizi Nasional terkait program MBG dan berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjadi dasar hukum dalam keterlibatan BPOM.

KLB Keracunan Meningkat

BPOM mencatat sudah terjadi 17 KLB keracunan di berbagai daerah. Sebagian besar kasus disebabkan oleh kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk pangan olahan “latiao” yang diimpor dari Tiongkok. Produk ini terdaftar di BPOM sebagai produk impor dan memiliki karakteristik tekstur kenyal serta rasa pedas dan gurih. BPOM telah melakukan penarikan dan pemusnahan produk tersebut serta menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk latiao.

Potensi Risiko Keracunan Pangan dalam Program MBG

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa potensi risiko kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) dalam program MBG cukup tinggi, mencapai 76%. Hal ini disebabkan oleh variasi sumber makanan, termasuk industri rumah tangga, yang terlibat dalam program tersebut. BPOM menyiapkan langkah mitigasi untuk menekan risiko tersebut.

Kesimpulan:

BPOM menekankan pentingnya keterlibatan dalam 13 item kerja program MBG untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah KLB keracunan. Dengan adanya dukungan hukum dan koordinasi yang baik, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan aman dan efektif****

 

(red/Dedy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang

20 June 2025 - 00:10 WIB

Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang

19 June 2025 - 09:57 WIB

Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

19 June 2025 - 00:04 WIB

Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

18 June 2025 - 15:08 WIB

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Trending on Daerah