Mantv7.id | Bekasi, 10 Agustus 2025 — Dalam balutan keheningan malam yang penuh makna, RM Sambal Ijo Kota Bintang berubah menjadi panggung megah bagi pertemuan budaya nan agung. Silaturahmi Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung berpadu indah dengan prosesi adat “Angkon Muakhi,” menorehkan jejak abadi dalam perjalanan pelestarian warisan leluhur. Atas undangan tamu kehormatan yang berkelas dan bermartabat, para tamu berkumpul, merasakan getar jiwa yang dalam, menyaksikan sebuah tradisi yang tidak sekadar ritual, melainkan sebuah janji suci untuk menjaga akar budaya tetap hidup dalam denyut nadi masa kini. Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, tapi sebuah momen berharga yang mengikat kita semua untuk terus menjaga dan merayakan warisan budaya yang sudah ada sejak lama.

Foto Paduka Yang Mulia Puniakan Dalom Beliau Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H., Sultan Sekala Brak ke-23. (Foto : IST. Mantv7.id)
Dipimpin oleh Paduka Yang Mulia Puniakan Dalom Beliau Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H., Sultan Sekala Brak ke-23, suasana terasa sakral tapi juga penuh keakraban. Setiap langkah prosesi membawa cerita dan pesan leluhur yang masih sangat relevan hingga sekarang.
Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal, mengajak masyarakat Bekasi untuk tetap bangga dan peduli dengan akar budaya masing-masing.
Dalam sambutannya, Sultan Sekala Brak mengingatkan pentingnya menjaga tradisi agar terus hidup, tidak hanya sebagai sejarah tapi juga sebagai pondasi kuat untuk masa depan.

Foto (Purn) Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., MH., saat masih berdinas. (Foto: IST. Mantv7.id)
Prosesi “Angkon Muakhi” menjadi puncak acara yang memukau. Saat mahkota adat disematkan, itu bukan hanya simbol kepemimpinan, tapi juga tanggung jawab besar untuk meneruskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.
Sejenak mengabadikan momen berharga dalam prosesi adat Angkon Muari Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong yang berlangsung di Bekasi. Dalam kesempatan istimewa ini, tampak foto bersama Ibu Walikota Bekasi, Dr. RH. Adhiyanto Tjahyono, bersama Ibu Ir. Hj. Ratu Nurul Adiaty, serta ibu Raden Ayu Gusti Angkonan Dalom Yani WSS Kuswodijoyo, Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara. Hadir pula Hj. Syamsiar Sifarolla, Hj. Lina Sucipto, Drg. Rita Agus Millad, dan Andhine Harizona yang turut menyemarakkan suasana dengan kehadiran dan kebersamaan mereka.
Generasi muda yang hadir pun tampak antusias, menyimak dengan penuh perhatian, seperti mendapatkan pesan langsung dari para leluhur. Ini jadi tanda bahwa budaya kita masih punya tempat yang kuat di hati mereka. Suasana makin hangat dengan sajian kuliner khas Lampung yang lezat, membuat semua yang hadir semakin merasa dekat dan terikat dalam satu keluarga besar budaya.
Para tamu dari berbagai kalangan, mulai tokoh adat, pejabat, hingga masyarakat umum, berkumpul dengan satu semangat: melestarikan dan menyebarkan kekayaan budaya yang kita miliki. “Budaya bukan cuma masa lalu. Ia hidup di kita, menguatkan kita,” kata Sultan Sekala Brak dengan suara penuh makna.
Malam ini jadi bukti nyata bahwa tradisi dan kemajuan bisa berjalan beriringan. Dengan semangat yang sama, kita bisa menjaga warisan leluhur sekaligus menghadapi masa depan dengan percaya diri.
Bekasi menyaksikan malam penuh pesona di mana budaya jadi jembatan pengikat, bukan penghalang. Tradisi hidup, kita pun terus melangkah maju, bersama.
REDAKSI | OIM