Mantv7.id | Tangerang — Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah, menjadi momentum yang tepat bagi seluruh umat Muslim di Indonesia untuk merenungi kembali makna hijrah dalam konteks kehidupan sosial, kebangsaan, dan penegakan keadilan. Hijrah bukan hanya tentang perpindahan fisik, tapi tentang peralihan nilai dari ketidakpedulian menuju kepedulian, dari kejumudan menuju kemajuan, dari ketidakadilan menuju peradaban yang adil dan beradab. Bukan sekadar berpindah secara fisik, tapi berpindah sikap dan arah hidup. Dari diam menjadi peduli, dari takut menjadi berani, dari pembiaran menuju perjuangan.
Media Mantv7.id bersama Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri (YLPK PERARI) dan Law Firm Hefi Sanjaya & Partners menyampaikan seruan moral kepada seluruh komponen bangsa. Momen hijrah ini kami jadikan sebagai titik awal untuk memperkuat nilai keadilan, etika publik, dan kepedulian terhadap hak-hak rakyat kecil.
Gambar logo YLPK PERARI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri). (Foto: Mantv7.id)
Dalam pernyataannya, YLPK PERARI menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh dibiarkan berjalan dalam diam dan pembiaran terhadap praktik ketimpangan. Tahun baru Islam ini harus menjadi awal hijrah sosial menuju keberpihakan yang nyata kepada masyarakat lemah, terutama dalam hal perlindungan konsumen, akses pelayanan publik, dan keadilan struktural.
“Kami ingin tahun baru Islam ini jadi titik tolak keberanian rakyat untuk bersuara. Pemerintah, birokrasi, dan institusi publik harus berani berubah. Jangan lagi rakyat kecil dibiarkan menjadi korban yang tidak didengar,” ujar Siarruddin Kabid humas YLPK PERARI dalam keterangannya.
Logo Hefi Sanjaya & Partners. (Foto:Mantv7.id)
Sementara itu, Law Firm Hefi Sanjaya & Partners menyampaikan harapan kuat agar hukum di Indonesia bisa tegak tanpa pandang bulu. Keadilan tidak boleh berhenti pada slogan. Sudah saatnya hukum membela yang benar, bukan yang kuat.
“Kami melihat masih terlalu banyak praktik hukum yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Momentum 1 Muharram ini seharusnya menjadi refleksi bagi seluruh penegak hukum untuk kembali kepada esensi keadilan yang substansial, bukan sekadar menjalankan prosedur formal semata,” tegas Donny Putra T., S.H., salah satu pengacara dari Law Firm Hefi Sanjaya & Partners.
Mantv7.id, sebagai media yang tumbuh dari aspirasi masyarakat, mendukung penuh harapan dan seruan kedua lembaga tersebut. Kami percaya, pers memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga integritas informasi dan membela hak rakyat lewat kerja jurnalistik yang jujur dan beretika.
Kami juga menyuarakan pentingnya kekompakan antarjurnalis dan media dalam menjaga independensi, serta menolak segala bentuk tekanan terhadap kebebasan pers. Dalam semangat hijrah, kami mengajak seluruh insan pers untuk tetap kompak dan profesional di tengah arus disinformasi dan intervensi politik.
Foto aktivis kerohanian Kabupaten Tangerang asal Balaraja, Ustad Ahmad Rustam. (Foto: Mantv7.id)
Ustadz Ahmad Rustam, tokoh agama dan aktivis sosial, turut memberikan apresiasi.
“Saya bangga kepada YLPK PERARI, Mantv7.id, dan Law Firm Hefi Sanjaya. Mereka telah menunjukkan dakwah sosial yang konkret. Hijrah hari ini adalah bergerak bersama membela keadilan, bukan sekadar berpindah makna spiritual,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa hijrah harus dimaknai sebagai sikap aktif melawan ketidakadilan dan membela yang tertindas. Kolaborasi antara media, lembaga advokasi, ulama, dan pengacara merupakan jalan penting dalam membangun Indonesia yang beradab.
Redaksi Mantv7.id berharap momen ini menjadi pengingat bahwa perubahan tidak datang dari wacana semata. Perubahan lahir dari keberanian, kejujuran, dan konsistensi semua pihak dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus berhijrah menuju masyarakat yang adil, hukum yang berpihak pada kebenaran, dan pemerintahan yang melayani rakyat sepenuh hati.
(Redaksi | OIM)
