Mantv7.id- Kabupaten Tangerang— Polsek Balaraja melaksanakan Operasi Premanisme dan Penertiban Ormas di wilayah hukumnya sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono. Operasi ini digelar bersama unsur Tiga Pilar yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kecamatan Balaraja, pada Jumat (23/5), dengan menyisir sejumlah titik rawan di sepanjang Jalan Raya Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Balaraja, Kompol Tedy, dan melibatkan personel Koramil, Babinsa, serta tokoh masyarakat dan sejumlah anggota ormas.
Sasaran operasi meliputi imbauan kamtibmas, penertiban atribut ormas, hingga pengecekan lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat aktivitas premanisme atau pungli.
Salah satu ormas yang menjadi perhatian adalah Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI). Namun, sebelum aparat tiba, pihak LMPI telah lebih dahulu merapikan sekretariat dan mencopot atribut yang tidak sesuai aturan.
Tindakan cepat LMPI tersebut diapresiasi oleh aparat. Bahkan, tembok bercorak loreng di sekitar sekretariat juga telah dicat ulang secara mandiri oleh anggota LMPI sebagai bentuk komitmen terhadap ketertiban umum.
Ketua MAC LMPI Balaraja, H. Ucu atau yang akrab disapa Bacung, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Polsek Balaraja dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kami dari LMPI siap bersinergi dengan aparat. Tidak ada ruang bagi premanisme, dan kita semua harus menjaga nama baik ormas sebagai mitra sosial masyarakat,” ujar Bacung.
Senada dengan itu, Sekjen LMPI Marcab
Kabupaten Tangerang, Rizal, menegaskan bahwa organisasi mereka berkomitmen patuh terhadap hukum dan tidak akan membiarkan atribut ormas disalahgunakan oleh oknum.
Kami terus mengingatkan internal agar taat aturan dan tidak menciptakan kesan intimidatif. LMPI itu organisasi sosial, bukan tempat gaya-gayaan atau arogansi,” tegasnya.
Kapolsek Balaraja, Kompol Tedy, menegaskan bahwa operasi ini bukan bentuk penindasan terhadap ormas, melainkan langkah pencegahan agar tidak terjadi penyalahgunaan simbol untuk kepentingan tertentu.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta sebagai langkah preventif terhadap potensi pungli maupun aksi premanisme,” ujar Kompol Tedy.
Masyarakat setempat menyambut baik operasi ini. Mereka menilai langkah aparat gabungan sangat responsif dan memberi rasa aman di lingkungan mereka.
Operasi berjalan aman dan tertib hingga sore hari. Aparat gabungan menyatakan akan terus melakukan patroli rutin untuk memastikan wilayah Balaraja tetap kondusif dan taat hukum.****
(OIM)