Mantv7,id-Kabipaten Tangerang, — Suara kebisingan dari alat berat excavator milik pengembang perumahan Taman Cisoka Regency 2 dikeluhkan warga sekitar, Kamis, 15 Mei 2025.
Perumahan Cisoka Regency 2 berlokasi di Desa Cibugel, Kampung Bojong sapi Pabuaran RW 03, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menuai kecaman warga dan aktivis karena timbulkan suara bising.
Kecaman warga dikarenakan bunyi bising dari alat excavator yang beroperasi dekat dengan rumah penduduk, belum lagi getaran yang dihasilkan dari pengerukan tanah bisa berdampak buruk bagi bangunan rumah warga terdekat seperti dinding yang retak.
Perumahan Cisoka Regency 2 berlokasi di Desa Cibugel, Kampung Bojongsapi Pabuaran RW 03, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menuai kecaman warga dan aktivis karena timbulkan suara bising.
Kecaman warga dikarenakan bunyi bising dari alat excavator yang beroperasi dekat dengan rumah penduduk, belum lagi getaran yang dihasilkan dari pengerukan tanah bisa berdampak buruk bagi bangunan rumah warga terdekat seperti dinding yang retak.
Salah satu warga yang merasakan dampak yaitu (Lamsari) alias Acong mengatakan suara berisik dalam alat berat excavator milik pengembang perumahan Taman Cisoka Regency 2 cukup menggangu.
Apalagi kalau ada tamu dirumah saya, sangat menggangu bahkan terpaksa tamu saya ajak keruang depan mengurangi kebisingan, ucapannya.
lama kelamaan bikin gak nyaman dengan suara bising ini, karena sangat menggangu,ujarnya
Aktivis kabupaten Tengerang Rasmadi (red-Gacon) sangat menyayangkan hal tersebut.
Pasalnya Kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari warga, seperti belajar, bekerja dari rumah, atau sekadar beristirahat. Selain itu, paparan kebisingan dalam jangka panjang juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Masih dengan gacon, hal ini jangan di sepelekan karna bedampak negatif bagi kesehatan khusunya warga sekitar,siapa yang akan bertanggung jawab.
Saya harapkan kan kepada APH setempat turun tangan terkait permasalahan.
Setelah berita ini di rilis, pihak pengembang belum dapat dimintai keterangan.****
(Jamal)