Menu

Dark Mode
Etika Pena dalam Cahaya Islam: Menjaga Amanah, Merawat Ukhuwah Dibalik Gedung Kampus Megah Kabupaten Tangerang, Ada Bayi Lahir dari Aib Sang Anak Pemilik Ketika Pelayan Publik Lupa Siapa Majikannya, Mereka Lupa Bahwa Kita Adalah Atasan Pejabat Modus Laknat di Balik Dinding Sekolah: Rangka Bekas, Anggaran Milliaran, Nurani Ambyar, Mental Bejat Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang Soala Gogo Rentenir Legal: Negara Diam, Rakyat Disandera di Tanah Pemerintah

Daerah

Dibentuk di Polda Jatim Pink Sehati Jadi Problem Solving Bagi Keluarga Polri

badge-check


					Dibentuk di Polda Jatim Pink Sehati Jadi Problem Solving Bagi Keluarga Polri Perbesar

Mantv7.id- Surabaya – Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Ida Oetari menyebut, sebagai lembaga pengawas fungsional yang mengawasi kinerja Polri, Kompolnas mendukung Pink Sehati.

Hal itu disampaikan Ida Oetari saat hadir dalam acara pelatihan dan pelantikan pengurus Pink Sehati Jawa Timur di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (25/4/2025) pekan yang lalu.

Ida Oetari juga mengatakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terus mendukung dan mensupport program inovasi dari Bhayangkari Daerah Jawa Timur yang bernama Pink Sehati.

Irjen Ida Oetari berharap, Pink Sehati bisa menjadi rumah, tempat untuk anggota Polri, PNS Polri dan Bhayangkari yang mengalami masalah keluarga.

Kami mensupport di seluruh Polda punya inovasi ini, supaya laporan tidak banyak yang masuk ke Kompolnas tetapi sudah ditangani di level bawah,”kata Ida Oetari.

Menurut Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Ida Oetari ,sejauh ini yang punya program Pink Sehati adalah Polda Kalteng, Kaltim dan Polda Jawa Timur.

Ia mendorong Polda – Polda lain juga punya program ini.

Semangat pembentukan Pink Sehati adalah memberi pendampingan dan konsultasi bagi anggota Polri yang mengalami masalah keluarga,” katanya.

Menurut Irjen Pol (Purn) Ida Oetari tidak semua masalah internal Polri itu harus diselesaikan melalui cara persidangan.

Tidak semua masalah diselesaikan secara hukum, Pink Sehati menyelesaikan dengan nyaman,” ujarnya.

Pink Sehati ini hadir agar masalah itu bisa diselesaikan dengan cara mediasi.

Esensinya, Pink Sehati ini bisa menjadi rumah bagi siapa saja, misal istri, anak anggota Polri yang ada masalah dalam keluarga untuk bercerita, berkeluh kesah,” jelasnya.

Ia menyadari tidak semua keluarga anggota Polri berani untuk speak up atau berbicara perihal masalah di internal keluarganya.

Apalagi sampai lapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), saya yakin tidak semua berani karena yang menangani langsung Polisi,” urainya.

Maka Pink Sehati ini solusinya. Misalnya ada istri seorang anggota Polri yang menjadi korban KDRT, cukup lapor Pink Sehati, nanti akan didampingi mencari solusi.

Pengurus Pink Sehati ini nanti adalah para Bhayangkari Polda Jawa Timur.

Ada yang Polwan, ada juga bhayangkari yang memiliki kemampuan penunjang.

Misal ada Bhayangkari yang ternyata psikolog, dokter, advokat atau lainnya, akan diajak bersama untuk mengawasi dan memimpin Pink Sehati,” tuturnya.

Karena ini rumah untuk menerima aduan dari keluarga besar Polri, Pink Sehati harus berjejaring dan aktif berkomunikasi dengan stakeholder terkait.

Mudah – mudahan Pink Sehati bisa membawa kebaikan dan manfaat untuk semua, karena ini ruang untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi,” ujar Ida.

Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur, Dewi Nanang Avianto menyebut, akan ada relawan pendamping dibentuk dengan kemampuan dasar dalam Pink Sehati ini

Ia menjelaskan, pendamping inilah yang nantinya tentu akan bekerja dengan memberi dukungan psikologis dan sosial secara empatik dan profesional.

Pink Sehati juga hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya ketahanan keluarga di lingkungan Polri,” tambah istri Kapolda Jawa Timur itu.

Selain itu, Pink Sehati juga dikembangkan sebagai aplikasi digital yang menyediakan layanan psikologis dan hukum bagi keluarga Polri.

Wiwik Tri Haryati, salah satu peserta pelatihan Pink Sehati mengaku sangat senang dan bangga bisa berkesempatan menjadi bagian dari Pink Sejati.

Wiwik menyebut, Pink Sehati akan menjadi rumah bagi keluarga Polri yang memiliki masalah untuk mendapatkan keadilan dan hak – haknya.

Jujur saya senang bisa ikut pelatihan Pink Sehati. Tentu ini juga menjadi spirit baru agar para korban inib mendapatkan hak – haknya dan perlindungan hukum,” ungkapnya.

Sejalan dengan cita – cita Pink Sehati, ia juga berharap program ini membawa manfaat serta membawa kebaikan untuk semua anggota keluarga Polri****

 

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Etika Pena dalam Cahaya Islam: Menjaga Amanah, Merawat Ukhuwah

22 June 2025 - 03:46 WIB

Dibalik Gedung Kampus Megah Kabupaten Tangerang, Ada Bayi Lahir dari Aib Sang Anak Pemilik

21 June 2025 - 05:17 WIB

Ketika Pelayan Publik Lupa Siapa Majikannya, Mereka Lupa Bahwa Kita Adalah Atasan Pejabat

21 June 2025 - 03:26 WIB

Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang

20 June 2025 - 00:10 WIB

Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang

19 June 2025 - 09:57 WIB

Trending on Daerah