Mantv7.id-Kabupaten Tangerang-Adanya pembangunan Jalan betonisasi penghubung Usaha Tani menuai banyak kritikan keras dari berbagai elemen masyarakat membuat keprihatinan dari warga sekitar.pasalnya pekerjaan tersebut diduga asal jadi menyebabkan mutu hasil pekerjaan tidak maksimal,terlihat jelas Pekerjaan proyek tersebut baru beberapa hari selesai pisik beton sudah pada pecah pecah dan cor beton terpisah dengan tanah dasar sehingga jadi terowongan,
Dalam keterangan Ndang Haeriry,, aktivis dan analis kabupaten Tangerang Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Dobrak kepala Bidang sosial dan kemasyarakatan menyoroti hasil pengerjaan betonisasi jalan penghubung Usaha Tani, proyek tersebut didapati adanya dugaan indikasi kecurangan pada proses pengerjaan tersebut,diduga pelaksana proyek hanya mementingkan keuntungan dari pada mutu kwalitasnya,
Hasil pengecoran utama itu bisa tidak menyatu dengan lapisan bawah karena agregat yang dipakai bukan peruntukan nya, batuan kasar mestinya menggunakan base course bukan batu split yang seperti di temukan di lokas” Ucap Ndang
Masih Ndang ” Setiap pekerjaan jalan harus ada proses pemadatan terlebih dahulu, baik padat dozer atau pun kalau anggaran kurang bisa pakai stamper portable
Terkait cor beton ketika di tambal dengan Aspal tidak bisa menyatu karena kalau aspal aplikasi nya itu harus tebal tidak bisa untuk menambal, yang pasti masa pelaksanaan pekerjaanya banyak kecurangan sehingga hasil pekerjaan nya tidak maksimal , kurangnya mutu dan kwalitas dari hasil pengerjaan Beton tidak bertahan lama ,
Ironis nya ketebalan beton tidak merata, ada bagian yang retak meskipun baru selesai di Cor serta pengguna material yang di duga tidak sesuai dengan syang telah ditetapkan, yang lebih parah , tidak adanya pengawasan yang ketat selama proses pengerjaan semakin memperburuk keadaan,pantas dan patut dipertanyakan ,dugaan
dugaan kami apakah pelaksanaan dan kerjaan nya sudah selasai sesuai dengan RAB nya, tentu pihak terkait lah yang dapat memastikan “tutup nya.
Adanya dugaan kuat proyek asal jadi tersebut pihak penegak hukum dan infektorat Kabupaten Tangerang segera turun tangan,untuk menguji hasil proyek tersebut agar keuangan negara dapat terselamatkan.****
(red)