Menu

Dark Mode
Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga

Nasional

Kemendagri Dorong Pemda Percepat Persiapan Program Sekolah Rakyat Tahun 2025

badge-check


					Kemendagri Dorong Pemda Percepat Persiapan Program Sekolah Rakyat Tahun 2025 Perbesar

Mantv7.id-JAKARTA— Kemendagri bersama Kemensos memperkuat koordinasi guna mendorong percepatan pelaksanaan Program Sekolah Rakyat (SR) Tahun 2025.

Program yang menjadi salah satu prioritas nasional ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem yang saat ini masih menjadi tantangan.

Presiden menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 4,5% pada 2029, sementara kemiskinan ekstrem ditargetkan 0% pada 2026. Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu intervensi strategis untuk mencapai target tersebut,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Sekolah Rakyat bersama Kemensos dan pemerintah daerah, yang dilaksanakan melalui daring, Kamis (27/3).

Restuardy menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan lahan, bangunan, serta kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.

Anggaran sudah disiapkan melalui APBN, termasuk untuk operasional, pengadaan guru, dan pemenuhan kebutuhan peserta didik. Yang perlu dipastikan adalah kesiapan daerah agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai jadwal,” tambahnya.

Kemendagri sendiri memfokuskan dukungan pada aspek fasilitasi dan pembinaan kepada pemerintah daerah. Melalui Direktorat SUPD III, Ditjen Bina Bangda, Kemendagri mendampingi pemda untuk menyiapkan proposal, memastikan kesiapan lahan dan bangunan, serta menyusun dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL). Selain itu, Kemendagri bersama Kemensos juga akan membentuk desk verifikasi untuk memeriksa kelengkapan usulan dari daerah.

Robben Rico, Sekjen Kementerian Sosial, menambahkan bahwa Sekolah Rakyat dirancang sebagai terobosan setelah melihat data jangka panjang yang menunjukkan bahwa sebagian besar anak dari keluarga miskin berpotensi tetap hidup dalam kemiskinan.

Berdasarkan hasil Survey IFLS 1993–2014, sekitar 64,46% anak dari keluarga miskin tetap berada dalam kemiskinan saat dewasa. Padahal, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran besar untuk penanggulangan kemiskinan, namun penurunannya masih belum optimal,” ujarnya.

Sasaran Sekolah Rakyat adalah anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (desil 1 dan 2) serta bersedia tinggal di asrama. Lulusan SR akan dibentuk menjadi individu yang cerdas intelektual, bermental tangguh dan berkarakter kuat.

Hingga saat ini, terdapat 229 usulan lokasi Sekolah Rakyat yang diajukan oleh pemerintah daerah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 titik telah masuk tahap pertama, sementara sisanya sedang dalam proses verifikasi. Program ini ditargetkan terus berkembang hingga setiap provinsi, kabupaten, dan kota memiliki minimal satu Sekolah Rakyat yang dibiayai penuh oleh APBN.****

 

(Red/sukirno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu

19 June 2025 - 00:57 WIB

Pinjol Legal Harus Dibayar, Pinjol Ilegal Jangan: YLPK PERARI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri) Siapkan Hotline Pengaduan

15 June 2025 - 08:49 WIB

ASN Bertugas Tapi Tak Bertanggung Jawab: Ketika Pengawasan Mati, Korupsi Menari di Atas Anggaran

9 June 2025 - 18:23 WIB

Moral Terkubur Demi Uang: ASN Lalai, Proyek APD Bocor, Pengawasan Bungkam. Audit Menyeluruh Harus Dilakukan Agar Tak Ada Lagi Kesewenang-wenangan

8 June 2025 - 13:36 WIB

“Aku Rindu Saudara-saudaraku” Ketika Rasulullah Menangis Untuk Umat Yang Belum Pernah Ia Temui

6 June 2025 - 17:15 WIB

Trending on Nasional