Menu

Dark Mode
Wartawan atau Wartaklon? Berita Itu Buah Pikiran dan Investigasi, Bukan Editan Tulisan Orang Soala Gogo Rentenir Legal: Negara Diam, Rakyat Disandera di Tanah Pemerintah Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang RUU KUHAP Disepakati Tambahkan Pasal Impunitas Advokat, DPR Tegaskan Lindungi Pembela Hukum Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

Ekonomi

Susi Pudjiastuti Usul Kemendag Dibubarkan: Dua Kali Gagal Tangani Kasus Minyak Goreng

badge-check


					Susi Pudjiastuti Usul Kemendag Dibubarkan: Dua Kali Gagal Tangani Kasus Minyak Goreng Perbesar

Mantv7.id-Jakarta – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali mengungkapkan pendapatnya yang kontroversial dengan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membubarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di bawah Menteri Perdagangan Budi Santoso. Menurutnya, kementerian tersebut lebih banyak merugikan industri dalam negeri daripada memberikan manfaat.

Melalui akun X-nya @susipudjiastuti pada Selasa, 11 Maret 2025, Susi menulis, “Dari dulu sampai sekarang pendapat saya sama; Bubarkan kementerian perdagangan!! Tata Niaga yang bisa diatur (kuota) menghancurkan industri dalam negeri, merugikan petani, penambak garam, dll.” Ia menegaskan bahwa usul ini bukanlah yang pertama kali disampaikannya, mengingat ia juga pernah mengajukan hal serupa kepada mantan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan Susi ini muncul sebagai respons terhadap kasus pengurangan takaran pada produk minyak goreng bersubsidi MinyaKita.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa produk yang seharusnya berisi 1 liter hanya berisi 750 mililiter dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

Susi sebelumnya juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap Kemendag ketika kementerian tersebut gagal mengatasi masalah mafia minyak goreng.

Pada tahun 2022, ia menyerukan pembubaran Kemendag setelah pemerintah menaikkan HET minyak goreng dari Rp14.000 menjadi Rp24.000 per liter untuk mencegah kelangkaan barang di pasaran. “Jika Kemendag tidak bisa mengatur minyak goreng, sebaiknya ganti dengan saya agar mafia-mafia ditenggelamkan dalam minyak panas,” ungkapnya saat itu.

Tidak hanya itu, Susi juga memberikan dukungan kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk melawan korporasi yang menimbun stok minyak goreng. Ia menekankan pentingnya negara tidak kalah melawan swasta karena dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas. “Ayo dong Pak!” serunya kepada Lutfi.

Menanggapi kritik ini, Mendag Lutfi menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah menghadapi masalah komoditas pangan di Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Senayan pada 17 Maret, Lutfi menyatakan, “Saya terima semua kritiknya, tetapi saya ingin menekankan bahwa saya tidak akan menyerah kepada mafia-mafia, terutama mafia pangan.”

Susi Pudjiastuti kembali mengusulkan pembubaran Kemendag setelah menjawab seorang warganet yang meminta agar Lutfi diganti karena ketidakmampuannya mengontrol harga minyak goreng yang melonjak tinggi.

Dengan situasi ini, harapan untuk perbaikan dalam pengelolaan sektor perdagangan dan perlindungan terhadap petani serta pelaku industri dalam negeri semakin mendesak.

Ketua Umum YLPK PERARI Hefi Irawan angkat bicara,adanya oknum pengusaha yang mengurangi takaran minyakita,tentunya pemerintah untuk segera mengambil langkah sigap serta cekatan,tentunya melalui Aparat Penegak Hukum,untuk bisa mengambil tindakan hukum tegas,agar masyarakat dikemudian hari terlindungi dari pengusaha nakal serta mendapat,hak sebagaimana jaminan sebagai konsumen.

Lebih lanjut Hefi Irawan,iya sangat mendukung gagasan,Susi mantan Menteri Kelautan tersebut,serta meminta pemerintah untuk mengkaji kebijakan yang selama ini yang sudah jelas masyarakat sebagai konsumen dirugikan ujarnya****

 

(red/Sukirno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga

17 June 2025 - 09:52 WIB

Beton Rp1,4 Miliar Ambyar, Pejabat Bina Marga SDA Malah Santai: Semua Lini Harus Diseret Audit!

15 June 2025 - 03:21 WIB

Angkuh… Perkim Kabupaten Tangerang Kangkangi Tupoksi: Proyek Asal Jadi, Wartawan Diblokir, Rakyat Jadi Korban

15 June 2025 - 01:13 WIB

Ini Parah…!!! Proyek Tak Bertuan dan Jembatan Tanpa Pengawasan di Kabupaten Tangerang

14 June 2025 - 16:01 WIB

Trending on Daerah