Menu

Dark Mode
Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang RUU KUHAP Disepakati Tambahkan Pasal Impunitas Advokat, DPR Tegaskan Lindungi Pembela Hukum Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

Daerah

Polisi Periksa Saksi Pungli Bansos di Tegal Kunir, Tomas: Korban Kerap Dapat Ancaman

badge-check


					Polisi Periksa Saksi Pungli Bansos di Tegal Kunir, Tomas: Korban Kerap Dapat Ancaman Perbesar

Mantv7.id-Kab.Tangerang – Kasus dugaan pungutan liar (Pungli) Bansos di Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Banten mulai dilakukan pemeriksaan oleh pihak Kepolisian.

Pihak Polresta Tangerang mulai memanggil sejumlah saksi-saksi terkait kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oleh beberapa oknum ketua RT di Desa Tegal Kunir Lor.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N. Yusuf membenarkan adanya pemanggilan para saksi dalam kasus tersebut.

Benar, dipanggil untuk dimintai keterangan,” singkatnya, saat dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).

Pihak Kepolisian Tindaklanjuti Dugaan Pemotongan Bansos di Tegal Kunir Lor

Sementara, Tokoh masyarakat setempat yang mendampingi para saksi, Mahfudin mengatakan kedatanganya ke Polresta Tangerang, guna memenuhi panggilan dari penyidik atas laporan kasus dugaan sunat dana bansos di Tegal Kunir Lor.

Yang baru bisa hadir untuk hari ini, saksi atau korban itu berjumlah dua orang, yakni NB dan JH,” ujarnya.

Ia menyatakan, untuk jumlah saksi kemungkinan akan terus bertambah, jika mengingat jumlah korban yang cukup banyak. Meski begitu ia menyayangkan adanya rumor pengancaman oleh oknum pihak-pihak tertentu kepada korban, sehingga warga lebih memilih bungkam.

Untuk jumlah korban sebenarnya sangat banyak, cuma memang adanya yang diancam gak dapat bansos lagi, makanya mereka takut,” terangnya.

Lebih jauh, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak takut dan jangan ragu untuk melapor jika merasa menjadi korban pemotongan bansos. “Ini untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku,” tandasnya.****

 

(red/Sukirno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bupati dan Wabup Sibuk Hadiri Acara, Sementara Proyek Beton Amburadul di Kabupaten Tangerang

19 June 2025 - 09:57 WIB

Klontongan Hukum dan Buzzer Keadilan: Ketika Negara Dibisniskan Lewat Opini Palsu

19 June 2025 - 00:57 WIB

Petani di Pringsewu Dikeroyok di Jalan Umum, Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Pelaku

19 June 2025 - 00:04 WIB

Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

18 June 2025 - 15:08 WIB

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Trending on Daerah