Menu

Dark Mode
Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga Sugani Kebal Hukum: Perkosa Anak Bawah Umur, Tak Ditahan, Didampingi Kades, Istrinya Berdalih, Nama Pengacara Dilempar ke Lumpur ANAK PEMILIK KAMPUS TERKENAL JADI PREDATOR: Remaja 15 Tahun Diperkosa Berulang Hingga Hamil, Lalu Bungkam Dengan Uang Melalui Orang Suruhan

Uncategorized

Menteri PU akan Terapkan Irigasi Padi Hemat Air di seluruh Indonesia

badge-check


					Menteri PU akan Terapkan Irigasi Padi Hemat Air di seluruh Indonesia Perbesar

MANTV7.id, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan teknik irigasi padi hemat air (IPHA) akan diterapkan di seluruh Indonesia setelah sukses dioperasikan dalam proyek percontohan di daerah irigasi Rentang, Kabupaten Cirebon.

“Bedanya pada cara tanam, pemakaian air berkurang tapi yang produksi gabahnya bisa naik 2 ton. IPHA rencananya diterapkan di seluruh Indonesia karena ini salah satu solusi bahwa hemat air pun bisa maksimal hasilnya, insya Allah saya yakin bisa,” kata Dodi saat meninjau lokasi percontohan IPHA di daerah irigasi Rentang, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Dody mengatakan penerapan IPHA seluas 85.867 ha di daerah irigasi Rentang sejak tahun lalu ini bisa dibilang proyek percontohan yang sukses. Setelah itu, akan dilanjutkan penerapan IPHA di D.I Kamun, Majalengka, seluas sekitar 2.000 ha yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi.

Metode IPHA adalah teknik budidaya padi dengan sistem pengelolaan tanaman, air dan tanah. Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan air yang efektif, efisien dan proporsional, meningkatkan luas areal pertanaman (IP) terutama saat musim kemarau, serta meningkatkan produksi dan pendapatan petani.l

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Bob Arthur Lombogia mengatakan penggunaan IPHA dapat menghemat penggunaan air sebanyak 30 persen. “Hemat biaya hanya butuh benih 10 kilogram/hektar (ha), dan hemat waktu panennya lebih cepat karena ditanam bibit muda. Hasilnya terbukti dapat meningkatkan produksi hingga mencapai 11 ton/ha,” kata Bob

Dengan adanya penghematan air, maka pasokan air yang tersisa dapat dipakai ke areal lain pada musim kemarau sehingga dapat meningkatkan IP hingga 30 persen.

Ekonom Prediksi Deflasi Beruntun akan Berlanjut hingga Oktober 2024

4 Negara Ini Pernah Alami Deflasi Parah Hingga Melumpuhkan Perekonomian

Salah satu petani, Sunaryo, juga menyampaikan penerapan metode IPHA selama satu tahun atau dua kali musim tanam ini memberikan peningkatan hasil panen yang signifikan. “Alhamdulillah ada peningkatan setelah IPHA sebelumnya 8,4 ton/ha menjadi 9,8-10,5 ton/ha,” katanya.****

 

(red/Sukirno)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sugani Ditangkap, Perjuangan 6 Bulan YLPK PERARI Berbuah Hasil: Terima Kasih Jajaran Polresta Kabupaten Tangerang

18 June 2025 - 15:08 WIB

Betonisasi Busuk di Kabupaten Tangerang: Dari Bukit Gading ke Vila Balaraja, Proyek Siluman Menari di Atas Pajak Rakyat

18 June 2025 - 09:58 WIB

Silaturahmi Strategis YLPK PERARI dan Dishub Tangkab: Membangun Sinergi demi Kepentingan Masyarakat

18 June 2025 - 09:40 WIB

Rentenir Berkedok Koperasi, Bunga Over Tinggi, Dokumen Pribadi Disandera: Soala Gogo Jadi Teror Baru Warga

17 June 2025 - 09:52 WIB

Sugani Kebal Hukum: Perkosa Anak Bawah Umur, Tak Ditahan, Didampingi Kades, Istrinya Berdalih, Nama Pengacara Dilempar ke Lumpur

17 June 2025 - 06:35 WIB

Trending on Daerah